• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kelas Biologi

Tempat belajar dan sharing tentang Biologi

  • Kabar Biologi
  • Artikel
    • Fisiologi Tumbuhan
    • Biologi Molekuler
    • Biodiversitas
    • Zoologi
    • Botani
    • Mikrobiologi
    • Ekosistem
    • Biologi SMA
  • About
  • Contact

Jenis dan Fungsi Jaringan Hewan. Berbedakah dengan Manusia?

January 29, 2021 by admin Leave a Comment

Jenis dan Fungsi Jaringan Hewan ini pada umumnya hampir mirip dengan manusia. Karena hewan tergolong pada makhluk hidup yang susunannya kompleks. Sebagai makhluk hidup, hewan jelas memiliki sel yang merupakan unit terkecil dalam tubuh. Sekelompok sel yang memiliki fungsi, asal dan struktur yang sama akhirnya membentuk jaringan. Tentunya jaringan hewan ini berbeda dengan jaringan pada tumbuhan dan manusia.

Berbagai tipe jaringan yang berbeda itu akhirnya membentuk unit fungsional bernama organ. Ketika sekelompok organ saling bekerjasama, akan menjadi sistem organ. Lantaran hewan dan manusia sama-sama bisa bergerak dan berpindah, tentunya jaringan yang ada jelas lebih kompleks daripada jaringan tumbuhan.

Seperti apa jaringan hewan itu? Berikut ulasan yang bisa Teman Bio pahami.

Empat Struktur Jaringan Pada Hewan

1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel atau epitelium adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh hewan, entah permukaan luar atau dalam. Lantaran melapisi organ serta rongga di dalam tubuh hewan, jaringan epitel pada umumnya terdiri dari sel-sel yang saling terikat kuat.

Dalam tubuh hewan, setidaknaya ada delapan jenis jaringan epitel yang dibedakan berdasarkan bentuknya. Jenis-jenis itu adalah jaringan epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis, epitel silindris berlapus semu dan epitel transisional.

2. Jaringan Ikat

Mempunyai fungsi utama sebagai penyangga tubuh dan organ di dalamnya, jaringan ikat juga menyatukan antar jaringan lain. Susunan utama jaringan ikat adalah substansi tak hidup interseluler, dimana serat-seratnya terbuat dari tiga jenis protein seperti serat kolagen, serat elastik dan serat retikuler.

Berdasarkan fungsi dan strukturnya, jaringan ikat dibedakan jadi beberapa jenis yakni jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan adipose, jaringan rawan, jaringan tulang sejati dan jaringan darah. Jaringan ikat ini berisi sel yang tersebar di seluruh matriks ekstraseluler.

3. Jaringan Otot

Sel-sel pada jairngan otot memiliki bentuk panjang yang disebut juga sebagai serabut otot yang merupakan sejumlah besar mikrofilamen, dan terbuat dari protein kontraktil aktin serta myosin. Sel-sel ini bisa bekontraksi saat memperoleh rangsangan impuls saraf. Jaringan otot ini memiliki susunan paralel di dalam sitoplasma.

Memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif, jaringan otot bisa melakukan tugasnya karena otot memang memiliki kemampuan memanjang dan memendek saat relaksasi atau kontraksi.

Hal inilah yang membuat jaringan otot punya tiga karakter berbeda yakni kontraksibilitas (kemampuan otot memendek dari ukuran semula), ektensibilitas (kemampuan otot memanjang dari ukuran semula) dan elastisitas (kemampuan otot kembali ke ukuran semula).

Jika dibedakan kembali berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan otot memiliki tiga jenis. yang pertam adalah jaringan otot polos yang banyak terdapat pada dindin organ, jaringan otot lurik yang melekat pada rangka dan jaringan otot jantung yang bisa ditemukan di dinding jantung.

4. Jaringan Saraf

Disebut juga sebagai jaringan komunikasi, jaringan saraf ini memang berperan menerima perintah dan menyalurkan reaksi ke seluruh bagian tubuh. Jaringan saraf ini terdiri dari sel-sel saraf (neuron) yang berupa badan sel dengan banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan setiap sel saraf di tubuh hewan.

Ada dua jenis sel dalam jaringan saraf yakni neuron yang menjadi unit stuktural sekaligus fungsional dan neuroglia. Sementara secara anatomi, jaringan saraf  dibedakan lagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan medulla spenalis) serta sistem saraf perifer (serabut saraf dan ganglia). Karena itulah jaringan saraf memegang peran penting dalam mengatur organ-organ.

Dengan mempelajari serangkaian jaringan hewan ini, tentu terbukti kalau binatang memang menjadi salah satu makhluk hidup yang sangat kompleks. Semakin tinggi klasifikasinya, jaringan tubuhnya tentu berkembang sempurna.

Bagaimana teman Bio, bisakah teman Bio menarik garis perbedaan antara jaringan yang terdapat pada hewan dan manusia?

 

Filed Under: Biologi SMA

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Apa Itu Gametogenesis? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini
  • Cara Mengatur Jadwal Makan yang Baik untuk Badan Sehat Segar Bugar
  • Pembelahan Sel Meiosis, Bagaimana Tahapannya?

Recent Comments

  • Lithaetr on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mutia Karamoy on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Lia Yuliani on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mutia on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Kata Nieke on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan

Archives

  • June 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • November 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020

Categories

  • Biologi Molekuler
  • Biologi SMA
  • Ekosistem
  • Fisiologi Tumbuhan
  • Kabar Biologi
  • Tips Bio
  • Uncategorized

Copyright KelasBiologi© 2025

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×