• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kelas Biologi

Tempat belajar dan sharing tentang Biologi

  • Kabar Biologi
  • Artikel
    • Fisiologi Tumbuhan
    • Biologi Molekuler
    • Biodiversitas
    • Zoologi
    • Botani
    • Mikrobiologi
    • Ekosistem
    • Biologi SMA
  • About
  • Contact

Archives for August 2021

Uji Enzim Katalase pada Ekstrak Hati Ayam

August 12, 2021 by admin 6 Comments

Sebelum kita melakukan uji enzim katalase pada ekstrak hati ayam, perlu kita ketahui bagaimana cara kerja enzim katalase ini.

Enzim memiliki sisi yang berfungsi sebagai katalis yang disebut sisi aktif. Pada sisi aktifnya terdapat gugus prostetik yang diduga mampu mengkatalisis reaksi. Sisi aktif ini memiliki bentuk yang spesifik. Hanya substrat yang memilki bentuk yang sesuai dengan sisi aktif inilah yang dapat membentuk ikatan enzim substrat.

Terbentuknya ikatan enzim-substrat inilah yang memungkinkan reaksi katalis dapat berlangsung. Lebih lengkapnya tentang teori cara kerja enzim, kita bahas di artikel berikutnya ya.

Uji Enzim Katalase pada Ekstrak Hati Ayam

uji enzim katalase pada hati ayam

Tujuan Percobaan ini adalah untuk mengetahui cara kerja enzim katalase.

Alat dan Bahan yang diperlukan antara lain :

  • Rak dan 5 tabung reaksi
  • Pipet tetes
  • Pembakar spiritus
  • Lidi dan korek api
  • Hati ayam
  • Larutan HCL 5%
  • Larutan NaOH 5%
  • Larutan H2O2 25%
  • Es batu
  • Kaki tiga
  • 3 gelas kimia
  • Pisau/cutter/silet

Cara Kerja Uji Enzim Katalase pada Hati Ayam :

  1. Siapkan tabung reaksi 1, 2, 3, 4, dan 5.
  2. Cincang hati ayam dengan pisau/cutter/silet sehingga menjadi potongan kecil-kecil kemudian tambahkan beberapa tetes air agar mudah dimasukkan ke dalam tabung. Hati-hati dalam penggunaan benda tajam ya.
  3. Isi tabung reaksing masing-masing tabung 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan cincangan hati ayam hingga ketinggian 1,5 cm.
  4. Mendinginkan hati ayam pada tabung 5 dengan es batu.
  5. Memanaskan hati ayam pada tabung 4 pada air mendidih kemudian didinginkan.
  6. Melakukan urutan langkah pengujian sebagai berikut :
  • Tabung 1 ditambahkan 6 tetes H2O2 dan segera tutup dengan ibu jari kanan dan amati kemunculan gelembung gas. Buka dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api dengan memasukkan bara api lidi dalam tabung.
  • Tabung 2 ditambahkan 10 tetes NaOH kemudian tambahkan juga 6 tetes H2O2 dan segera tutup dengan ibu jari kanan kemudian amati kemunculan gelembung gas. Lalu buka dengan segera ibu jari dan masukkan uji nyala api dengan memasukkan bara api lidi ke dalam tabung.
  • Tabung 3 ditambahkan 10 tetes HCL dan 6 tetes H2O2, lalu segera tutup dengan ibu jari kanan kemudian amati kemunculan gelembung gas. Buka dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api dengan memasukkan bara api lidi ke dalam tabung.
  • Tabung 4 ditambahkan 6 tetes H2O2 dan segera tutup dengan ibu jari kanan lalu amati kemunculan gelembung gas. Buka dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api dengan memasukkan bara api lidi dalam tabung.
  • Tabung 5 ditambahkan 6 tetes H2O2 dan segera tutup dengan ibu jari kanan dan amati kemunculan gelembung gas. Buka dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api dengan memasukkan bara api lidi dalam tabung. Hati-hati dalam menggunakan api ya. Jauhkan dari benda yang mudah terbakar.

7. Menuliskan hasil percobaan pada tabel pengamatan

Tabel pengamatan bisa diisi sebagai berikut :

Tabel Pengamatan
Larutan Ekstrak Hati + H2O2 Keterangan
Gelembung Nyala Api
Netral
Asam
Basa
Dipanaskan
Didinginkan

Keterangan gelembung bisa diisi :

– = tidak ada gelembung

+ = sedikit gelembung

++ = gelembung sedang

+++ = banyak gelembung

Keterangan nyala atau tidak nyala pada lidi api :

+++ = menyala terang

++ = menyala sedang

+ = redup

– = tidak menyala

Lalu jawab pertanyaan di bawah ini untuk melengkapi laporan praktikum enzim katalase :

  1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas yang paling banyak? Mengapa demikian?
  2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut di atas?
  3. Apakah peranan enzim katalase?
  4. Faktor apakah yang memengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan.

Nanti kita akan tahu faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase dan bagaimana enzim ini bekerja kalau teman-teman sudah melakukan uji enzim katalase pada hati ayam seperti di atas. Tuntaskan, lalu saya akan bahas bagaimana sifat dan kerja enzim dalam artikel selanjutnya.

Semoga uji enzim katalase ini bisa bermanfaat ya. Selamat belajar!

Filed Under: Biologi SMA

Percobaan Perkecambahan dan Pengamatan Struktur Biji

August 2, 2021 by admin 2 Comments

Kali ini kita akan melakukan percobaan perkecambahan dan pengamatan struktur biji dengan tujuan untuk mengamati struktur biji, perbedaan hipograf dan epigeal serta perkecambahannya. Berikut contoh rancangan percobaan pertumbuhan

percobaan perkecambahan

Percobaan Perkecambahan dan Pengamatan Struktur Biji

TemanBio bisa siapkan alat dan bahan sebagai berikut :

  1. Biji kacang hijau 10 butir
  2. Biji jagung 10 butir
  3. Kapas
  4. Gelas Plastik 4 buah
  5. Kertas/Plastik
  6. Karet Gelang

Cara Kerjanya sebagai berikut :

  1. Dua gelas plastik diberi kapas (beri label A dan B). Gelas A diisi biji kacang hijau/kedelai dan gelas B diisi jagung (perangkat I).
  2. Dua gelas plastik diberi kapas basah setebal 1 cm (beri label C dan D). Gelas C diisi kacang hijau/kedelai, gelas D diisi biji jagung (perangkat II).
  3. Tutup perangkat tersebut dengan kertas atau plastik yang diberi lubang-lubang kecil. Ikat dengan karet/benang agar tutup tidak lepas.
  4. Letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  5. Lakukan pengamatan terhadap biji kacang hijau dan biji jagung pada masing-masing perangkat selama 7 hari. Catat pertambahan panjang dan bertambahnya daun.
  6. Pada hari kedua dan ketiga, ambil satu biji kacang dan jagung masing-masing satu yang telah tumbuh. Lalu amati bentuk dan struktur biji kacang tersebut. Gunakan lup agar lebih jelas dan gambarlah hasil pengamatan temanBio secara lengkap dengan keterangannya.
  7. Masukkan data yang diperoleh ke dalam tabel pengamatan dan buatlah laporan hasil pengamatannya.

Percobaan Perkecambahan dan Pengamatan Struktur Biji tersebut di atas bisa dilakukan selama PJJ lho. Mudah untuk mendapatkan bahannya. Kelasbiologi membantu temanBio sekalian untuk dapat memahami bagaimana struktur biji dalam proses perkecambahan.

Nantinya akan didapatkan hasil bagaimana perkecambahan hipogeal pada tumbuhan monokotil dan perkecambahan epigeal pada tumbuhan dikotil.

percobaan perkecambahan dan pengamatan struktur biji
source : quizziz

Setelah melakukan pengamatan, coba kita jawab pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui sejauh mana temanBio bisa memahami konsep Percobaan Perkecambahan dan Pengamatan Struktur Biji.

Pertanyaan : 

  1. Mengapa biji kacang hijau pada perangkat I tetap utuh dan tidak ada perubahan?
  2. Bagaimana keadaan biji kacang hijau dan jagung pada perangkat II? Mengapa demikian?
  3. Bagian mana dari biji itu yang tumbuh? Amati struktur biji kedelai/kacang hijau dan biji jagung ketika mulai berkecambah!
  4. Jelaskan perbedaan struktur biji dikotil (kedelai/kacang hijau dan biji jagung ketika mulai berkecambah!
  5. Jelaskan perbedaan struktur biji dikotil dengan monokotil!
  6. Faktor apa saja yang memengaruhi perkecambahan?
  7. Jelaskan tahap perkecambahan.

Untuk pembahasan dari pertanyaan tersebut di atas, hendaknya temanBio sudah menyelesaikan terlebih dahulu percobaannya ya. Sehingga akan didapatkan hasil yang akurat dan bisa diambil kesimpulannya.

Pembahasan :

  1. Perangkat I tidak mengalami proses perkecambahan dengan baik karena kapas tidak mengandung air. Hal ini membuktikan bahwa pada percobaan perkecambahan, kita memerlukan faktor lingkungan dan juga keadaan biji untuk mendukung suatu perkecambahan. Faktor lingkungan tersebut seperti ketersediaan air yang cukup, suhu yang sesuai dan ketersediaan oksigen.
  2. Keadaan biji kacang hijau dan jagung pada perangkat II bisa tumbuh karena ada faktor lingkungan yang mendukung terjadinya perkecambahan. Selengkapnya temanBio bisa membacanya di sini.
  3. Bagian dari biji yang tumbuh adalah bagian radikula. Adapun struktur biji kedelai dan jagung ketika tumbuh nampak berbeda.
perkecambahan
source : mikirbae.com

Pertumbuhan kacang hijau melengkung seperti kail dan akan tumbuh mendorong kotiledon ke permukaan tanah. Akibat dari rangsangan cahaya (meskipun tidak terkena secara langsung) hipokotil akan tumbuh tegak mengangkat kotiledon dan epikotil.

Selanjutnya dari epikotil akan muncul kuncup daun pertama (plumula) yang berbeda dengan kotiledon. Daun ini akan melebar, berwarna hijau, dan mulai berfotosintesis untuk memproduksi makanan. Kotiledon yang cadangan makanannya telah habis untuk pertumbuhan, akan menyusut dan akhirnya jatuh ke tanah.

Adapun jagung pertumbuhan epikotilnya memanjang dan akan menyebabkan plumula menembus ke luar dari kulit biji dan muncul ke atas permukaan tanah. Lalu kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.

Untuk pembahasan nomor 4 dan seterusnya, yuk temanBio temukan sendiri dengan memahami bagaimana prinsip pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dalam situs ini.

Diskusikan juga pertanyaan berikut dan sampaikan hasilnya pada guru temanBio masing-masing yuk!

  • Apakah persamaan dan perbedaan struktur kecambah dengan struktur tumbuhan dewasa?
  • Sebutkan contoh tumbuhan dengan tipe perkecambahan epigeal dan hipogeal masing-masing tiga!

Selamat mencoba dan selamat belajar ya!

Filed Under: Biologi SMA

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Apa Itu Gametogenesis? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini
  • Cara Mengatur Jadwal Makan yang Baik untuk Badan Sehat Segar Bugar
  • Pembelahan Sel Meiosis, Bagaimana Tahapannya?

Recent Comments

  • Lithaetr on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mutia Karamoy on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Lia Yuliani on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mutia on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Kata Nieke on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan

Archives

  • June 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • November 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020

Categories

  • Biologi Molekuler
  • Biologi SMA
  • Ekosistem
  • Fisiologi Tumbuhan
  • Kabar Biologi
  • Tips Bio
  • Uncategorized

Copyright KelasBiologi© 2025