• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kelas Biologi

Tempat belajar dan sharing tentang Biologi

  • Kabar Biologi
  • Artikel
    • Fisiologi Tumbuhan
    • Biologi Molekuler
    • Biodiversitas
    • Zoologi
    • Botani
    • Mikrobiologi
    • Ekosistem
    • Biologi SMA
  • About
  • Contact

Uncategorized

Gunakan Teknologi Terbaik Untuk Bisnis Soap Bar Dari Bahan Alami

February 26, 2022 by admin Leave a Comment

SobatBio, kali ini kita bahas soal bisnis soap bar yang bisa teman-teman manfaatkan bagi siapa saja yang ingin menggeluti dunia bisnis, apalagi yang ngga jauh-jauh dari Biochemical seperti ini ya. Apa saja sih yang harus kita persiapkan dan mengapa bisnis soap bar ini cukup menjanjikan?

Kenapa Bisnis Soap Bar?

Sabun batang atau bahasa kerennya soap bar telah digunakan sebagai pembersih yang efektif dari dulu hingga sekarang. Permintaan akan produk sabun batang pun tak pernah sepi hingga bisa meraih keuntungan berlipat.

Beberapa tahun belakangan, banyak yang tak berminat menggunakan sabun batang karena faktor kebersihan. Sabun batang seringkali dianggap kurang higienis karena dibiarkan di udara terbuka sehingga lebih mudah terpapar kotoran, kuman, dan bakteri.

Padahal berdasarkan penjelasan dari laman Weill Cornell Medicine Dermatology menyebutkan bahwa menggunakan sabun batang tak lantas membuat bakteri berpindah ke kulit dan membuat Anda sakit. Bahkan, menggosokan sabun batang ke kulit bisa lebih efektif dalam menghilangkan kotoran yang menempel.

Walaupun sabun cair juga sama fungsinya dalam membersihkan kuman dan kotoran, tetapi sabun batang lebih hemat biaya, lho! Hal ini lah yang membuat bisnis sabun batang bisa menjadi peluang yang menguntungkan untuk kita. Selain itu soap bar juga dinilai lebih eco friendly lho!

Beberapa alasan kenapa soap bar bisa menjadi bisnis yang menguntungkan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Kebersihan bagi Setiap Orang

Siapa sih yang mandi tidak pernah menggunakan sabun? Tentu hampir semua orang kan? Penggunaan sabun ternyata tak hanya bermanfaat untuk kebersihan diri, tetapi juga terkait dengan penampilan fisik dan kebutuhan estetika.

Sabun batang akan selalu menjadi produk yang dibutuhkan untuk kebersihan pribadi dan kecantikan. Hal ini pun bisa menjadi ide bisnis kita. Bersama jasa maklon kosmetik ADEV, temanBio bisa membuat konsumen tertarik dengan membuat soap bar yang dilengkapi berbagai kandungan aktif, misalnya sabun anti jerawat dan sabun pemutih kulit.

2. Potensi Permintaan Berulang

Karena merupakan suatu kebutuhan kebersihan dan kecantikan bagi semua orang, sabun batang yang temanBio jual berpotensi menciptakan permintaan berulang.

Apalagi ketika produk sabun Anda memiliki kualitas yang baik dan cocok dengan kebutuhan konsumen. Karena memakai sabun menjadi kebutuhan primer saat mandi, saya yakin potensi permintaan pun akan berulang.

bisnis soap bar

3. Biaya Bahan Baku Soap Bar Lebih Murah

Soap bar memerlukan biaya bahan baku yang lebih murah daripada sabun cair. Selain itu, bahan yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak dan kompleks seperti sabun cair.Penggunaan bahan baku yang murah dan lebih sedikit inilah yang bisa menekan biaya produksi sabun batang.

Bongkar rahasia pabrik nih, soap bar yang sudah siap jual hanya membutuhkan modal sebesar Rp7.000 sampai Rp10.000. Dengan strategi pemasaran yang menarik, teman Bio bisa menjualnya dengan harga Rp50.000 bahkan mencapai Rp100.000 jika sudah punya branding yang kuat.

Bayangkan berapa keuntungan yang akan temanBio dapatkan dari omzet penjualan soap bar kecantikan?

Kalau ngga mau dan tak mampu membuat sendiri, tenang! Ada jasa maklon komestik terpercaya dan sudah menjadi banyak mitra dari berbagai macam penyedia item kecantikan. Mulai dari facial wash sampai ke bodycare seperti soap bar ini. Cuan di depan mata, masa iya ngga dimanfaatkan?

Lulusan Biologi bisa dong jadi wirausaha juga! Yuk manfaatkan kesempatan besar ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

 

 

Filed Under: Uncategorized

Pengertian dan Jenis-Jenis Metabolisme Sel pada Makhluk Hidup

February 11, 2021 by admin Leave a Comment

Metabolisme sel pada makhluk hidup ternyata tidak sederhana. Ada proses yang rumit bagaimana makhluk hidup mampu menghasilkan energinya.

Metabolisme adalah seluruh proses reaksi kimia di dalam sel yang melibatkan enzim tubuh untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme sel ini terjadi pada seluruh organisme mulai dari makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti amoeba, bakteri, jamur hingga meningkat ke binatang dan manusia.

Lewat metabolisme ini, organisme bisa memperoleh, mengubah dan menggunakan senyawa-senyawa kimia di sekitarnya untuk bertahan hidup. Proses metabolisme sendiri dibedakan menjadi dua yakni anabolisme sebagai proses sintesis dan katabolisme sebagai proses penguraian. Baik anabolisme dan katabolisme terjadi karena bantuan enzim

Supaya Teman Bio makin paham, berikut perbedaan kedua proses metabolisme pada makhluk hidup

Proses Metabolisme Sel

Anabolisme

Secara sederhana, anabolisme adalah sebuah peristiwa perubahan senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks. Sehingga dalam anabolisme, diperlukan energi dari luar. Peristiwa penyusunan atau sintesis ini dibedakan lagi menjadi dua macam yakni fotosintesis yang memerlukan energi cahaya dan kemosintesis yang memerlukan energi kimia.

1. Fotosintesis

Fotosintesis disebut juga sebagai anabolisme karbohidrat. Dimana dalam proses ini, diperlukan sumber energi berupa cahaya matahari. Hanya makhluk hidup yang memiliki klorofil dapat melakukan proses metabolisme jenis ini. Saat fotosintesis terjadi, karbondioksida dan air yang terdapat di lingkungan diubah menjadi karbohidrat oleh klorofil lewat energi matahari.

Fotosintesis terjadi dalam dua tahapan yakni reaksi terang di grana dan reaksi gelap di stroma. Dalam reaksi terang, energi cahaya diubah jadi energi kimia dan menghasilkan oksigen. Sementara saat reaksi gelap, karbondioksida dan energi (ATP-NADPH) yang mengandung atom karbon diubah jadi molekul gula lewat seri reaksi siklik.

2. Kemosintesis

Jika fotosintesis lebih banyak dilakukan oleh tumbuhan tingkat tinggi yang memiliki klorofil, kemosintesis justru sering dilakukan bakteri. Dalam kemosintesis, zat-zat organik disusun menggunakan energi yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Energi-energi ini didapatkan lewat hasil oksidasi senyawa organik di lingkungan.

Sejumlah bakteri yang melakukan kemosintesis seperti bakteri pemisah logam, bakteri besi, bakteri nitrit dan nitrat serta bakteri belerang. Mikroorganisme di dasar lautan juga melakukan kemosintesis yang mengubah molekul karbon tunggal menjadi biomassa.

Katabolisme

Kebalikan dari anabolisme yang membutuhkan energi, katabolisme adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana lewat pelepasan energi. Katabolisme secara langsung berperan dalam menyediakan komponen sekaligus energi untuk tindakan anabolisme. Sama seperti anabolisme, katabolisme juga dilakukan agar organisme bisa hidup.

Salah satu contoh katabolisme adalah respirasi yang melepaskan energi. Respirasi yang menghasilkan karbondioksida dan air disebut respirasi sempurna, sementara yang menghasilkan senyawa organik disebut respirasi tidak sempurna. Dalam respirasi dibedakan lagi menjadi dua yakni:

1. Respirasi Aerob

Merupakan proses kimia pelepasan energi yang tersimpan dalam makanan (zat sumber energi) dan membutuhkan oksigen. Pelaku respirasi aerob seperti manusia, hewan, tumbuhan, jamur, protista dan sebagian monera. Ada empat tahapan utama dalam respirasi aerob yakni Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs dan Transpor Elektron.

2. Respirasi Anaerob (Fermentasi)

Respirasi anaerob adalah penguraian energi, dimana dalam prosesnya tidak membutuhkan oksigen. Biasanya organisme yang melakukan respirasi anaerob ini adalah jaringan yang kekurangan oksigen, akar-akar tumbuhan yang terendam air, biji-biji dengan kulit tebal sehingga oksigen sulit masuk serta sel-sel ragi pada jamur dan bakteri anaerobik.

Melalui sejumlah reaksi kimia yang sangat rumit, metabolisme sel ini akhirnya terjadi dan makhluk hidup bisa mempertahankan eksistensinya. Tentu butuh sel-sel yang bekerja dengan optimal agar proses metabolisme tetap berjalan dan organisme bisa hidup.

 

Referensi :
www.quipper.com

 

Filed Under: Biologi SMA, Uncategorized

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Cara Mengatur Jadwal Makan yang Baik untuk Badan Sehat Segar Bugar
  • Pembelahan Sel Meiosis, Bagaimana Tahapannya?
  • Pembelahan Sel : Mitosis, Bagaimana Tahapannya?

Recent Comments

  • Marita Ningtyas on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Maria tanjung Sari on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Maria Soemitro on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Hadi K on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Maria Tanjung Sari on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan

Archives

  • December 2022
  • November 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • November 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020

Categories

  • Biologi Molekuler
  • Biologi SMA
  • Ekosistem
  • Fisiologi Tumbuhan
  • Kabar Biologi
  • Tips Bio
  • Uncategorized

Copyright KelasBiologi© 2023