• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kelas Biologi

Tempat belajar dan sharing tentang Biologi

  • Kabar Biologi
  • Artikel
    • Fisiologi Tumbuhan
    • Biologi Molekuler
    • Biodiversitas
    • Zoologi
    • Botani
    • Mikrobiologi
    • Ekosistem
    • Biologi SMA
  • About
  • Contact

Archives for February 2021

Artificial Intelligence Menjawab Salah Satu Tantangan Terbesar Biologi

February 17, 2021 by admin Leave a Comment

Salah satu misteri terbesar biologi telah dipecahkan menggunakan kecerdasan buatan atau yang biasa disebut dengan Artificial Intelligence, demikian diumumkan para ahli.

Bagaimana hal ini terjadi? Dilansir dari teknologi.id ada prediksi bagaimana protein folding menjadi bentuk tiga dimensi yang unik telah membingungkan para ilmuwan selama setengah abad.

DeepMind dan Artificial Intelligence

Lab AI yang berbasis di London, yaitu DeepMind, telah memecahkan sebagian besar masalah tersebut, kata penyelenggara tantangan ilmiah. Pemahaman yang lebih baik tentang bentuk protein dapat memainkan peran penting dalam pengembangan obat baru untuk mengobati penyakit.

Kemajuan oleh DeepMind diharapkan dapat mempercepat penelitian terhadap sejumlah penyakit, termasuk Covid-19. Program mereka yang menentukan bentuk protein, memiliki tingkat akurasi sebanding dengan metode laboratorium mahal.

Dr Andriy Kryshtafovych, dari University of California (UC), salah satu panel juri ilmiah, menggambarkan pencapaian tersebut sebagai “benar-benar luar biasa”.

“Mampu menyelidiki bentuk protein dengan cepat dan akurat berpotensi merevolusi ilmu hayati,” katanya.

Dalam tantangan terakhir, Casp-14, AlphaFold menentukan bentuk sekitar dua pertiga protein dengan akurasi yang sebanding dengan eksperimen laboratorium.

AlphaFold didasarkan pada konsep yang disebut sebagai pembelajaran dalam. Dalam proses ini, struktur protein folding direpresentasikan sebagai grafik spasial. AlphaFold kemudian “belajar” menggunakan informasi tentang bentuk 3-D dari protein yang diketahui dari Database Umum Protein.

Program AI ini dapat melakukannya dalam hitungan hari, sesuatu yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi manusia di laboratorium. Mungkinkah kecerdasan buatan yang saat ini banyak dipergunakan oleh ilmuwan dan programer akan mengikis tenaga kerja manusia di sebuah perusahaan?

Efek Artificial Intelligence

Mengutip pernyataan dari dailysocial.id kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu konsep yang dinilai akan mendorong efek bola salju pada tren produk teknologi ke depannya. AI pada dasarnya, menurut Richard E. Bellman, merupakan sistem automasi dari proses yang memerlukan pemikiran yang direfleksikan dalam teknologi. Penerapannya dapat terjadi di berbagai sektor dan serangkaian proses bisnis, mulai dari penentuan keputusan hingga pemecahan masalah.

Kumparan Academy membahas mengupas tuntas Aplikasi AI di berbagai industri ini dikupas tuntas dalam kegiatan kumparan Academy pada hari Senin (23/04) di Yogyakarta, bekerja sama dengan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada (UGM) dan didukung oleh DailySocial.id.

Setelah membawa pembahasan “Deep Learning vs Conventional Machine Learning from Technical Perspective” di Jakarta, kumparan Academy kembali berbagi wawasan yang masih beririsan dengan algoritma deep learning dan machine learning dalam skala yang lebih makro, yakni Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.

Pemahaman secara umum dijelaskan oleh Dessi Puji Letari, Ph.D sebagai Chief Speech Scientist Prosa.ai—sebuah startup yang mengembangkan teknologi text dan speech recognition. “Salah satu parameter AI adalah komunikasi, sehingga speech recognition menjadi sangat signifikan,” ujar Dessi.

AI di industri dibahas dari sudut pandang praktikal dan teknis oleh Chief Data & Product kumparan Thomas Diong dalam perspektif media, Kepala Lab Sistem Cerdas FMIP UGM dari perspektif bioinformatika, dan Co-Founder Konvergen.ai Lintang Sutawika yang mewakili pengembang produk AI.

Di bidang media, salah satu yang telah diterapkan di kumparan saat ini adalah big data. Hal ini dikarenakan banyaknya informasi yang harus dikelola dan diproses sebagai sebuah industri media. Terlebih kumparan juga menerapkan konsep User Generated Content (UGC). “Pondasi big data di kumparan terdiri dari beberapa komponen. Mulai dari sistem untuk tracking, data warehouse, lalu dilanjutkan otomasi proses yang dilakukan oleh algoritma pintar yang diterapkan dalam sistem,” jelas Thomas.

Berbeda dengan bioinformatika yang pada dasarnya gabungan antara ilmu biologi dan informatika. Biologi menyediakan data dan dari informatika memprosesnya. Afi menyatakan, “Bioinformatic data obtained from DNA to Cell Function, terdiri dari DNA Squencer, Animo Acid Squence, Protein, 3D Structure, Protein Function, Protein Function sampai Cell Activity.”

 

Referensi :

teknologi.id

dailysocial.id

 

Filed Under: Kabar Biologi

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

February 16, 2021 by admin Leave a Comment

Secara umum, jaringan pada tumbuhan ini bertugas dalam melindungi bagian tubuh tumbuhan sekaligus membantu proses perkembangannya. Bahkan jaringan-jaringan itu juga bisa memperkuat tubuh tumbuhan sekaligus aktif mengedarkan zat-zat yang dibutuhkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Supaya Teman Bio lebih paham, berikut dua jenis utama jaringan tumbuhan.

Jaringan Tumbuhan : Meristem

Pada awal pertumbuhannya, semua sel dalam tumbuhan membelah diri. Hal inilah yang membuat tumbuhan-tumbuhan muda terdiri dari jaringan meristem yang sel-selnya masih aktif membelah diri secara mitosis. Berikut beberapa sifat yang dimiliki jaringan meristem:

  • Terdiri dari sel-sel muda yang sangat aktif membelah diri dan mengandung banyak protoplasma
  • Susunan selnya rapat sehingga tak punya ruang antar sel
  • Sel-selnya cenderung berbentuk bulat, lonjong, prisma atau poligon dengan dinding sel yang cukup tipis. Namun pada beberapa sel tertentu punya dinding yang tebal seperti sel kambium
  • Setiap sel dalam jaringan meristem punya satu atau dua inti sel (nukleus) besar
  • Vakuola pada sel di jaringan meristem berukuran sangat kecil bahkan tidak ada

Dalam perkembangannya, Biologi membedakan lagi jaringan meristem pada dua kelompok besar berdasarkan asal pembentukan. Kedua kelompok itu adalah jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

1. Jaringan Tumbuhan Meristem Primer

Jika dalam tumbuhan dewasa masih ada sel-sel yang aktif membelah diri, maka itu merupakan bagian dari jaringan meristem primer. Teman Bio bisa menemukannya pada ujung batang dan ujung akar tumbuhan. Keberadaan jaringan meristem primer ini membuat tumbuhan tumbuh secara vertikal alias semakin panjang.

2. Jaringan Tumbuhan Meristem Sekunder

Sel-sel dalam jaringan meristem sekunder ini berbentuk pipih atau prisma dengan vakuola besar di bagian tengah seperti kambium. Sekadar informasi, kambium adalah lapisan sel yang aktif membelah diri di antara pembuluh angkut xilem (pembuluh kayu) serta floem (pembuluh tapis). Kambium bertanggung jawab membuat batang tumbuhan makin besar dan lebar.

Jaringan Tumbuhan : Permanen (Dewasa)

Jaringan permanen merupakan jaringan yang  sudah mengalami perubahan bentuk sesuai fungsinya pada tubuh tumbuhan. Ada enam macam jaringan permanen alias jaringan dewasa pada tumbuhan yakni:

1. Jaringan Pelindung

Jaringan pelindung atau epidermis terdiri dari lapisan sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti batang, biji, bunga, daun, akar dan buah, Jaringan epidermis umumnya tersusun atas satu lapis sel, dimana sel-sel itu tersusun rapat tanpa ruang dan punya banyak vakuola untuk menyimpan cadangan makanan.

2. Jaringan Dasar

Disebut juga sebagai parenkim, jaringan dasar ini ditemukan di hampir seluruh bagian tumbuhan. Dimana jaringan parenkim tersusun atas sel hidup berukuran besar dan punya ruang antar sel. Jaringan parenkim punya inti sel dengan cukup banyak vakuola.

3. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong atau penguat ini berfungsi untuk menunjang tubuh tumbuhan dimana mereka punya dindin sel yang tebal dan kuat.

4. Jaringan Pengangkut

Kerap disebut sebagai vaskuler, jaringan pengakut ini berfungsi membawa air dan garam-garam mineral hasil fotosintesis. Dalam tumbuhan, xilem dan floem adalah jaringan pengangkut.

5. Jaringan Sekretori

Secara mudahnya, jaringan sekretori adalah sekumpulan sel yang berperan dalam menghasilan zat. Beberapa jaringan sekretori pada tumbuhan seperti saluran getah yang berisi cairan lateks dengan kandungan garam dan asam organik.

6. Jaringan Gabus

Jaringan gabus mayoritas terbentuk karena adanya aktivitas kambium gabus pada tumbuhan dikotil. Jaringan ini bertugas melindungi jaringan lainnya yang kekurangan air.

Bagaimana? Sungguh luar biasa sekali kan Teman Bio ternyata jaringan tumbuhan? Meskipun menjadi makhluk hidup yang tidak berbicara selayaknya manusia dan hewan, seluruh sel dalam jaringan pada tumbuhan ini sangatlah aktif.

Filed Under: Biologi SMA

Pengertian dan Jenis-Jenis Metabolisme Sel pada Makhluk Hidup

February 11, 2021 by admin Leave a Comment

Metabolisme sel pada makhluk hidup ternyata tidak sederhana. Ada proses yang rumit bagaimana makhluk hidup mampu menghasilkan energinya.

Metabolisme adalah seluruh proses reaksi kimia di dalam sel yang melibatkan enzim tubuh untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme sel ini terjadi pada seluruh organisme mulai dari makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti amoeba, bakteri, jamur hingga meningkat ke binatang dan manusia.

Lewat metabolisme ini, organisme bisa memperoleh, mengubah dan menggunakan senyawa-senyawa kimia di sekitarnya untuk bertahan hidup. Proses metabolisme sendiri dibedakan menjadi dua yakni anabolisme sebagai proses sintesis dan katabolisme sebagai proses penguraian. Baik anabolisme dan katabolisme terjadi karena bantuan enzim

Supaya Teman Bio makin paham, berikut perbedaan kedua proses metabolisme pada makhluk hidup

Proses Metabolisme Sel

Anabolisme

Secara sederhana, anabolisme adalah sebuah peristiwa perubahan senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks. Sehingga dalam anabolisme, diperlukan energi dari luar. Peristiwa penyusunan atau sintesis ini dibedakan lagi menjadi dua macam yakni fotosintesis yang memerlukan energi cahaya dan kemosintesis yang memerlukan energi kimia.

1. Fotosintesis

Fotosintesis disebut juga sebagai anabolisme karbohidrat. Dimana dalam proses ini, diperlukan sumber energi berupa cahaya matahari. Hanya makhluk hidup yang memiliki klorofil dapat melakukan proses metabolisme jenis ini. Saat fotosintesis terjadi, karbondioksida dan air yang terdapat di lingkungan diubah menjadi karbohidrat oleh klorofil lewat energi matahari.

Fotosintesis terjadi dalam dua tahapan yakni reaksi terang di grana dan reaksi gelap di stroma. Dalam reaksi terang, energi cahaya diubah jadi energi kimia dan menghasilkan oksigen. Sementara saat reaksi gelap, karbondioksida dan energi (ATP-NADPH) yang mengandung atom karbon diubah jadi molekul gula lewat seri reaksi siklik.

2. Kemosintesis

Jika fotosintesis lebih banyak dilakukan oleh tumbuhan tingkat tinggi yang memiliki klorofil, kemosintesis justru sering dilakukan bakteri. Dalam kemosintesis, zat-zat organik disusun menggunakan energi yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Energi-energi ini didapatkan lewat hasil oksidasi senyawa organik di lingkungan.

Sejumlah bakteri yang melakukan kemosintesis seperti bakteri pemisah logam, bakteri besi, bakteri nitrit dan nitrat serta bakteri belerang. Mikroorganisme di dasar lautan juga melakukan kemosintesis yang mengubah molekul karbon tunggal menjadi biomassa.

Katabolisme

Kebalikan dari anabolisme yang membutuhkan energi, katabolisme adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana lewat pelepasan energi. Katabolisme secara langsung berperan dalam menyediakan komponen sekaligus energi untuk tindakan anabolisme. Sama seperti anabolisme, katabolisme juga dilakukan agar organisme bisa hidup.

Salah satu contoh katabolisme adalah respirasi yang melepaskan energi. Respirasi yang menghasilkan karbondioksida dan air disebut respirasi sempurna, sementara yang menghasilkan senyawa organik disebut respirasi tidak sempurna. Dalam respirasi dibedakan lagi menjadi dua yakni:

1. Respirasi Aerob

Merupakan proses kimia pelepasan energi yang tersimpan dalam makanan (zat sumber energi) dan membutuhkan oksigen. Pelaku respirasi aerob seperti manusia, hewan, tumbuhan, jamur, protista dan sebagian monera. Ada empat tahapan utama dalam respirasi aerob yakni Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs dan Transpor Elektron.

2. Respirasi Anaerob (Fermentasi)

Respirasi anaerob adalah penguraian energi, dimana dalam prosesnya tidak membutuhkan oksigen. Biasanya organisme yang melakukan respirasi anaerob ini adalah jaringan yang kekurangan oksigen, akar-akar tumbuhan yang terendam air, biji-biji dengan kulit tebal sehingga oksigen sulit masuk serta sel-sel ragi pada jamur dan bakteri anaerobik.

Melalui sejumlah reaksi kimia yang sangat rumit, metabolisme sel ini akhirnya terjadi dan makhluk hidup bisa mempertahankan eksistensinya. Tentu butuh sel-sel yang bekerja dengan optimal agar proses metabolisme tetap berjalan dan organisme bisa hidup.

 

Referensi :
www.quipper.com

 

Filed Under: Biologi SMA, Uncategorized

Sistem Gerak Manusia. Gangguan dan Teknologi yang Menyembuhkan

February 1, 2021 by admin Leave a Comment

Seperti yang sudah Teman Bio ketahui, sistem gerak manusia ini terdiri dari dua bagian utama yakni alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Hanya saja manusia bisa saja kehilangan kemampuan gerak ketika salah satu alat geraknya bermasalah entah alat gerak aktif atau pasif. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan teknologi yang bisa menyembuhkan.

Karena gangguan-gangguan pada sistem gerak jelas akan membuat kehidupan manusia bermasalah. Bahkan kalau sudah mencapai tahapan fatal, bukan tak mungkin manusia kehilangan kemampuan untuk bergerak sama sekali dan akhirnya meninggal dunia. Untuk itulah Teman Bio, penting bagi kita mengenai gangguan dan teknologi penyembuhan sistem gerak.

Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

Gangguan Pada Alat Gerak Pasif

Sistem gerak manusia terdiri dari dua jenis yakni alat gerak pasif dan aktif. Alat gerak pasif meliputi rangka yaitu rangka tengkorak, rangka badan dan rangka anggota gerak. Kumpulan tulang-tulang yang terhubung pada sendi ini berfungsi menopang sekaligus memberi bentuk tubuh manusia.

Namun ada kalanya rangka ini mengalami gangguan yang membuat sistem gerak manusia bermasalah. Apa saja? Berikut di antaranya:

  • Osteoporosis: Inilah masalah tulang yang lebih sering terjadi saat manusia sudah berusia lanjut. Dalam kondisi osteoporosis tulang mengalami kerapuhan lantaran deposit mineral di dalam tulang dan sendi itu berkurang
  • Rakitis: Tulang dikenal sebagai bagian tubuh yang punya tekstur keras. Namun tulang bisa berubah menjadi lunak karena rakitis sehingga melemah. Kondisi rakitis terjadi saat manusia kekurangan asupan vitamin D dan situasi genetik
  • Skoliosis: Pernah melihat seseorang dengan bentuk tulang belakang seperti huruf S atau C? Bisa saja mereka mengalami skoliosis, dimana bentuk tulang belakang tidak normal akibat kecelakaan atau kebiasaan
  • Kifosis: Hampir sama seperti skoliosis, kifosis juga terjadi karena kebiasaan atau kecelakaan sehingga tulang belakang membungkuk ke depan

Gangguan Pada Alat Gerak Aktif

Otot adalah penggerak utama pada tubuh manusia. Sehingga bisa disimpulkan kalau otot bermasalah, maka tentu gerak manusia juga mengalami gangguan. Seperti apa? Berikut di antaranya:

  • Tetanus: Otot mengalami kejang atau kontraksi terus-menerus. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium Tetanii
  • Atrofi Otot: Kebalikan dari tetanus, atrofi otot merupakan kondisi otot menjadi lemah lantaran tak pernah berkontraksi
  • Hernia Abdominal: Hampir sama seperti atrofi, hernia abdominal terjadi pada otot di bagian perut yang melemah sehingga membuat organ-organ di dalam perus tampak melorot

Teknologi Penyembuhan Sistem Gerak Manusia

Penyembuhan Patah Tulang

Kecelakaan dalah penyebab utama tulang pada tubuh manusia menjadi patah. Ada beberapa metode untuk mengatasi tulang patah seperti pemasangan gips, yakni bahan kapur diletakkan di sekitar tulang yang patah. Lalu ada pembidaian yakni menempatkan benda keras di tulang yang bermasalah serta pembedahan internal untuk pemasangan logam di tulang.

Penyembuhan Kanker dan Tumor Tulang

Kanker dan tumor juga penyakit yang bisa menyerang tulang dan membuat manusia tak bisa bergerak. Kedokteran mengenalkan dua metode utama untuk mengatasinya yakni kemoterapi (obat kimia dosis tinggi) dan radioterapi (sinar radioaktif) untuk membunuh sel kanker dan tumor.

Pengobatan Mutakhir Gangguan Sistem Gerak

Ilmu kedokteran yang makin canggih memungkinkan manusia menemukan teknologi-teknologi baru dalam mengatasi masalah sistem gerak. Contohnya seperti pergantian sendi lewat prosedur operasi hingga transplantasi sumsum. Bahkan ada juga penggunaan organ gerak bionik untuk menggantikan organ yang tak berfungsi.

Meskipun upaya teknologi untuk menyembuhkan sistem gerak manusia yang bermasalah terus berkembang, ada baiknya kita tetap menjaga kesehatan otot dan tulang supaya tetap bisa bergerak bebas ya teman Bio.

 

Filed Under: Biologi SMA

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Sumber Energi Terbarukan dan Pemanfaatannya di Era 5.0
  • Kripto yang Mengusung Misi Pengurangan Emisi Karbon, Sudah Tahu?

Recent Comments

  • lendyagassi on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mei Daema on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Dyah on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Yoga Yuliarti on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • atiq on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan

Archives

  • June 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • November 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020

Categories

  • Biologi Molekuler
  • Biologi SMA
  • Ekosistem
  • Fisiologi Tumbuhan
  • Kabar Biologi
  • Uncategorized

Copyright KelasBiologi© 2022