• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kelas Biologi

Tempat belajar dan sharing tentang Biologi

  • Kabar Biologi
  • Artikel
    • Fisiologi Tumbuhan
    • Biologi Molekuler
    • Biodiversitas
    • Zoologi
    • Botani
    • Mikrobiologi
    • Ekosistem
    • Biologi SMA
  • About
  • Contact

Mengenal Sistem Saraf Pada Tubuh Manusia

January 26, 2021 by admin Leave a Comment

Kalau pada postingan sebelumnya kita sudah mengenal sistem koordinasi pada tubuh manusia, kali ini kita akan mengenal sistem saraf di tubuh manusia. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi pada tubuh manusia harus kita kuasai lho. Jika kita tahu fungsi dan anatomi tubuh kita, akan sangat mudah selanjutnya untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada tubuh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dimana semua hal tersebut harus kita kuasai sebagai salah satu lifeskill yang mendukung kehidupan kita di bumi ini.

Pernahkah Teman Bio tak sengaja menyentuh permukaan benda panas? Pasti langsung menarik bagian tubuh yang terkena bukan? Itu semua terjadi saat alat indera (reseptor) yang menerima rasa panas meneruskan rangsangan ke otot dan kelenjar (efektor) lewat perantara saraf.

Sistem saraf adalah salah satu komponen utama di sistem koordinasi tubuh manusia. Dimana melalui saraf, sistem gerak seperti otot dan rangka bisa bergerak. Supaya makin paham, berikut kita bahas satu-persatu komponen sistem saraf.

Sel Saraf (Neuron)

Sistem saraf yang ada pada tubuh manusia juga terdiri sel-sel saraf alias neuron. Ada tujuh bagian utama dalam struktur neuron. Apa saja? Ini ulasannya:

  • Perikarion: Seperti layaknya sel, neuron juga punya perikarion atau badan sel yang mengandung nukleus dan nukleolus serta diselubungi sitoplasma. Sitoplasma pada neuron berisi badan Nissl yang mengandung protein supaya neuron bisa terus tumbuh, serta memperbaiki neuron di sistem saraf tepi
  • Dendrit: Dari badan sel neuron keluar uluran pendek yang bercabang-cabang disebut sebagai dendrit. Dendrit berperan dalam menyalurkan impuls ke badan sel
  • Akson: Satu uluran panjang yang keluar dari badan sel dan berperan menyalurkan impuls ke neuron lain adalah akson. Ujung awal akson disebut sebagai hillock sementara ujung akhirnya adalah terminal
  • Sel Schwann: Merupakan sel penunjang neuron yang berupa lemak untuk memproduksi selubung mielin
  • Selubung Mielin: Lemak berwarna putih kekuningan yang membungkus akson sekaligus memberinya nutrisi. Selubung mielin berfungsi melindungi akson dari luka serta tekanan
  • Nodus Ranvier: Akson yang tidak terbungkus selubung mielin
  • Sinapsis: Penghubung antar neuron serta dengan otot dan kelenjar

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsung tulang belakang yang berperan mengendalikan seluruh aktivitas tubuh. Kedua bagian sistem saraf pusat ini terlindungi selaput meninges yang tersusun atas jaringan pengikat.

1. Otak

Teman Bio, tahukah kalian kalau otak kita terdiri dari dua hemisfer (belahan) yakni kiri serta kanan. Kedua hemisfer ini dihubungkan oleh cerebrospinal yakni balok otak berongga berisi cairan getah bening. Hemisfer sebelah kiri mengendalikan sistem di bagian kanan tubuh sementara hemisfer kanan, bertanggung jawab atas sistem bagian kiri tubuh.

Otak terbagi pada tiga bagian utama yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah dan otak kecil (cerebellum). Penghubung antara cerebrum, cerebellum dan saraf tulang belakang adalah batang otak. Bagian bawah batang otak merupakan struktur berupa batang memanjang yang disebut medulla oblongata.

2. Sumsum Tulang Belakang

Perpanjangan dari medulla oblongata hingga tulang punggung dan pinggang disebut sebagai sumsum tulang belakang. Sebagai bagian dari sistem saraf pusat, sumsum tulang belakang bertugas sebagai pusat gerak refleks. Dimana sumsum tulang belakang menyalurkan impuls dari kulit atau otot ke otak, serta membawa impuls motorik dari otak ke otot.

Sistem Saraf Tepi

Perifer atau sistem saraf tepi adalah perpanjangan dari sel-sel saraf (neuron). Dimana perifer berfungsi membawa impuls saraf dari dan ke sistem saraf pusat. Jika dibedakan pada arah impuls yang disalurkan, sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem saraf aferen (menuju sistem saraf pusat) dan sistem saraf eferen (menuju otot dan kelenjar).

Pada tubuh manusia terdapat 31 pasang saraf tulang belakang (spinal) dan 12 pasang saraf kepala (kranial).

Lantaran memegang fungsi yang cukup vital dalam sistem koordinasi, kita semua tentu harus senantiasa menjaga sistem saraf. Meskipun keberadaannya sudah terlindungi lapisan tubuh, fakta bahwa neuron tidak bisa membelah adalah alasan kenapa kesehatan saraf adalah utama bagi tubuh manusia.

 

 

 

Filed Under: Biologi SMA

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Apa Itu Gametogenesis? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini
  • Cara Mengatur Jadwal Makan yang Baik untuk Badan Sehat Segar Bugar
  • Pembelahan Sel Meiosis, Bagaimana Tahapannya?

Recent Comments

  • Lithaetr on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mutia Karamoy on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Lia Yuliani on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mutia on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Kata Nieke on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan

Archives

  • June 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • November 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020

Categories

  • Biologi Molekuler
  • Biologi SMA
  • Ekosistem
  • Fisiologi Tumbuhan
  • Kabar Biologi
  • Tips Bio
  • Uncategorized

Copyright KelasBiologi© 2025

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×