Tidak hanya manusia saja yang melakukan metabolisme, namun proses metabolisme pada tumbuhan juga terjadi lho!
Teman bio, tahu nggak kalau tumbuhan, hewan, dan manusia akan selalu mengalami proses metabolisme dan fisiologis yang sangat rumit. Metabolisme ini berarti serangkaian proses reaksi kimiawi pada tubuh makhluk hidup yang memiliki peran untuk menghasilkan makanan dan energi. Hasil dari metabolisme tersebut kemudian menghasilkan energi kimiawi yang selanjutnya dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk melakukan aktivitas sehari-hari, contohnya adalah ketika bergerak, tumbuh dan berkembang, reproduksi, dan lain sebagainya.
Energi-energi inilah yang kemudian dikemas dalam bentuk Adenosin Triphospat atau biasa disebut dengan ATP yang didapatkan dari sumber makanan dengan kadar karbohidrat yang tinggi. Setidaknya ada dua macam jenis metabolisme, yaitu proses “katabolisme” dan yang kedua adalah “anabolisme”.
Proses katabolisme artinya proses penguraian senyawa kimia kompleks menjadi sebuah senyawa kimia yang lebih sederhana, sehingga akan sangat efektif digunakan untuk sel-sel makhluk hidup. Berbeda dengan proses anabolisme, reaksi kimia ini disebut juga reaksi pembentukan, penjelasannya adalah proses mengubah senyawa kimia sederhana menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks dengan bantuan energi ATP tadi. Contohnya seperti proses fotosintesis pada tanaman yang tujuannya adalah untuk menghasilkan makanan berupa glukosa.
Proses Metabolisme pada Tumbuhan
- Proses Metabolisme Tumbuhan Tingkat Tinggi
Tumbuhan adalah termasuk makhluk hidup eukariotik, pada tumbuhan setidaknya ada dua macam proses metabolisme yang terjadi. Yaitu proses katabolisme dan juga anabolisme.
-Proses katabolisme pada tumbuhan ini terjadi melalui proses glikolisis, deksrboksilasi oksidatif, siklus Krebs juga fosforilasi oksidatif atau transpor elektron. Penjelasan lengkapnya teman bio bisa simak pada artikel dibawah ini,
- Glikolisis adalah proses pemecahan molekul glukosa menjadi dua asal piruvat, selanjutnya proses glikolisis ini berlangsung pada sitosol, sitoplasma atau protoplasma. Proses glikolisis ini bisa terjadi sitoplasma karena banyaknya kandungan nutrisi pada sitoplasma, seperti asam amino, asam lemak, gliserol, garam-garam mineral, air, vitamin, juga ada beberapa bahan itrasel lainnya. Kedua asam hasil dari proses glikolisis kemudisn akan digunakan sebagai bahan dasar pada reaksi kimia berikutnya, yaitu Do atau deksrboksilasi oksidatif.
- Peristiwa deksrboksilasi oksidatif (DO) terjadi jika asam piruvat berikatan dengan koenzim A(Co-A) yang membentuk Asetil Koenzim A yang nantinya akan menghasilkan dua karbondioksida, 2 NADH dan 2 aasetil co-A yang akan berkonsentrasi dengan oksaloasetat membentuk sitrat-isositrat-alfa ketoglytarat-suksinil co-A-suskinat-asam fumarat-malat-oksaloasetat dan selanjutnya bersiklus ulang sesuai dengan kebutuhan metabolisme sel pada saat itu.
- Pada proses siklus Krebs terjadi, akan bertempat pada matriks mitokondria, sehingga akan menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP, dan 4 CO2 untuk dua kali putaran.
- Fosforilasi oksidatif atau rantai tranpor elektron adalah serangkaian reaksi kimia metabolisme yang terjadi pada membran krista yaitu membran yang ada di dalam mitokondria.
- Transpor elektron adalah proses akhir atau puncak dari reaksi kimia katabolisme, molekul yang snagat penting dalam transpor elektron adalah NADH, dan FADH2 yang berasal dari glikolisis, deksrboksilasi oksidatif dan siklus Krebs.
Selain proses katabolisme, pada sel tumbuhan juga mengalami proses anabolisme. Apakah itu?
– Proses anabolisme adalah proses fotosintesis, seperti teman bio ketahui bahwa, proses fotosintesis pada tumbuhan ini terjadi pada organ daun, tepatnya terjadi pada bagian mesofil daun atau jaringan palisade yang di dalamnya terdapat banyak pigmen fotosintetik atau klorofil.
Tujuan dari proses fotosintesis ini adalah untuk menghasilkan sebuah makanan atau glukosa yang kemudian akan diedarkan ke seluruh anggota tumbuhan yang membutuhkan seperti pada organ akar, batang, daun, bunga, endosperm biji, juga buah.
Selain fotosintesis, reaksi ini juga dikenal dengan siklus Calvin atau reaksi gelap, dimana pada siklus ini menggunakan ATO dan NADPH2 dari proses reaksi terang fotosintesis sebagai penentu proses keberhasilan siklusnya. Siklus gelap atau Calvin ini memiliki 3 fase,
- Fase fiksasi karbon yang berasal dari lingkungan atau eviroment dan karbondioksida dari lingkungan yang akan dilihat oleh RuBP
- Fase reduksi dan sintesa untuk menghasilkan gula
- Fase regenerasi RuBP
- Proses Fisiologi Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
Ada banyak hal yang terjadi pada proses fisiologis pada tumbuhan. Seperti ketika tumbuhan melakukan aktivitas tumbuh dan berkembang yang tentunya ditopang oleh pemberian asupan unsur hara yang cukup. Diantaranya adalah
- Proses regenerasi sel-sel tumbuhan melalui kinerja enzim dan pembelahan sel
- Proses reproduksi pada tumbuhan yang terjadi secara miosiis dengan melibatkan organ bunga, aktivitas gerak pada tumbuhan dengan bantuan penyinaran dan bantuan energi dari proses metabolisme sel.
- Faktor hormonal yang sangat mempengaruhi ciri fisik tanaman tersebut
Dan masih banyak lagi hal lain yang bisa dijadikan landasan dasar bahwa tumbuhan melakukan aktivitas fisiologis yang sangat rumit yang beberapa diantaranya telah berhasil diteliti oleh para pakar fisiologi tanaman.
Demikianlah ulasan singkat tentang fisiologi tumbuhan ya, semoga bermanfaat dan bisa membantu para teman bio dalam memahami proses metabolisme pada tumbuhan.
Tentang Penulis
Chasanatul Abniyah, akrab disapa dengan nama Sasha, adalah seorang ibu pembelajar yang selain membaca dan menulis ia memiliki hobi memasak. Lahir di kota bunga-malang , ibu tiga anak ini mulai menuliskan cerita kesehariannya di blog sejak dua tahun terakhir dengan harapan apa yang dia tulis bisa bermanfaat untuk seseorang yang kebetulan membacanya. Silahkan mampir dan baca tulisan recehnya di www.bundaimut.my.id