Pengertian virus tidak terlepas dari kata mikroorganisme. Jadi apa sebenarnya virus itu? Virus adalah mikroorganisme parasit yang membutuhkan inang untuk bertahan hidup. Lewat tubuh inang itulah, virus melakukan reproduksi dan mereplikasi diri. Jika dibiarkan, virus bahkan bisa membunuh sel inang hanya untuk berkembang biak. Virus yang tak menemukan tubuh inang, akan mati begitu saja.
Dinamakan mikroorganisme, karena memang makhluk hidup yang satu ini memiliki ukuran luar biasa kecil hingga. Disebutkan kalau diameter virus bisa mencapai 20-300 nanometer (nm) saja. Jika besaran 1 nanometer adalah 0,000001 mm, maka bisa dipastikan jika virus jelas tak bisa diamati dengan mata telanjang.
Sebelum melangkah menuju ciri-ciri atau karakteristiknya, temanBio sudah paham ya tentang pengertian virus? Kalau sudah, yuk lanjut!
Ciri-Ciri atau Karakteristik Virus
Karena masih diperdebatkan, virus akhirnya dimasukkan sebagai makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme dianggap sebagai pergeseran antara benda mati atau mempunyai sifat dapat jadii kristal, dengan makhluk hidup yang dapat berkembang biak. Berikut ini ciri-ciri virus yang bisa teman Bio pelajari:
- Virus hanya mempunyai satu jenis asam nukleat yakni DNA atau RNA yang dilapisi selubung protein (kapsid)
- Dengan ukuran yang sangat kecil, tubuh virus tidaklah berbentuk sel yang membuat mikroorganisme ini tak punya inti sel, membran plasma dan sitoplasma
- Lantaran tak bisa berkembang biak dan bertahan di luar sel inang yang hidup, virus akhirnya disebut sebagai parasit intraseluler obligat
- Virus tak memiliki enzim metabolisme, ribosom atau organel sel lain. Mereka hanya memerlukan asam nukleat untuk proses reproduksi
- Setiap tipe virus hanya bisa menginfeksi jenis inang tertentu. Ketentuan jenis inang ini berdasarkan teori kesesuaian antara protein luar yang dimiliki virus, dengan molekul reseptor spesifik pada permukaan sel di tubuh inang
Struktur Pada Tubuh Virus
Dari karakteristik di atas, bisa disimpulkan bahwa struktur tubuh virus cuma terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Namun selain kedua hal itu, virus punya struktur tambahan. Bentuk virus sendiri cukup variatif baik dari ukuran sampai komposisi kimiawi seperti berbentuk bola, oval, silindris, batang dan huruf T.
Berikut struktur tubuh virus yang terdiri dari tiga bagian yakni kepala virus yang berisi asam nukleat baik DNA atau RNA yang terlindungi kapsid. Lalu isi tubuh virus (virion) dan ekor virus yang berfungsi menempelkan diri pada sel inang. Ekor ini biasanya melekat di bagian kepalavirus dan berupa serat halus.
Jenis-Jenis Virus di Sekitar Kita
Teman Bio tentu paham dari stuktur virus, bahwa metaorganisme yang satu ini punya dua jenis utama. Dimana jenis-jenis virus ini dibedakan pada asam nukleat yang mereka miliki. Berikut penjelasan singkatnya:
Virus DNA
Materi genetiknya berupa DNA atau asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Saat berkembang biak di sel inang, virus DNA akan mengalami translasi transkripsi jadi mRNA. mRNA ini akan membentuk lisozim (enzim penghancur) yang artinya menginfeksi dan menghancurkan sel inang.
Beberapa contoh virus DNA seperti Parvovirus B19, Papiloma, Herpes Simpleks, Hepatitis B dan Smallpox.
Virus RNA
Berbeda dengan jenis pertama, virus RNA mempunyai materi genetik asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda yang tak berpilin. Saat menginfeksi sel inang, RNA akan mengalami transkripsi balik jadi Hibrid RNA-DNA lalu DNA. DNA virus ini masuk ke inti sel inang dan merusak membentuk mRNA.
Contoh virus-virus dari jenis RNA ini seperti HIV AIDS, Influenza, Hepatitis E, Rubella, Hepatovirus, Rotavirus dan Ebola.
Bagaimana teman Bio? Sungguh cukup menarik bukan mempelajari virus? Setelah tahu pengertian virus, bentuk, struktur tubuh serta jenisnya, tentu harus waspada dan tidak boleh meremehkan hal kecil ya. Kita harus menjaga kesehatan dengan meningkatkan antibodi dalam tubuh, karena itulah satu-satunya cara mencegah virus berkembang biak di dalam sel tubuh kita.
Selamat belajar, temanBio!
Materi sebelumnya di sini
Leave a Reply