Dalam artikel kali ini kita akan belajar tentang faktor yang memengaruhi perkembangan tumbuhan sekaligus pertumbuhannya. Perlu temanbio ketahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan hasil interaksi kompleks dari dua faktor. Apa saja faktor itu?
Yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Faktor internal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dibedakan lagi menjadi dua, yaitu faktor intraseluler dan interseluler.
Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan yaitu air, tanah, mineral, kelembaban udara, suhu udara, cahaya, dan lain sebagainya.
Kita bahas selengkapnya yuk!
Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Dua faktor yang memengaruhi perkembangan tumbuhan serta pertumbuhannya antara lain :
Faktor Internal yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor intraseluler yang memengaruhi pertumbuhan adalah gen. Sifat tumbuhan yang perkembangan dan pertumbuhannya dipengaruhi gen antara lain ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan.
Gen atau faktor pembawa sifat menurun terdapat di dalam setiap kromosom yang ada di dalam inti sel. Sebagai contoh, tanaman kedelai atau jagung yang ditanam pada kondisi yang sama. Diantara individu-individu tersebut menunjukkan pertumbuhan yang berbeda tergantung dari sifat induknya. Beberapa tanaman tumbuh dengan cepat dan beberapa yang lain lambat.
Sedangkan faktor interseluler berupa zat tumbuh atau dikenal dengan hormon tumbuh yang terdapat di dalam ruang antar sel. Hormon inilah yang akan mengatur kecepatan pertumbuhan, termasuk waktu tumbuhan berbunga, lama pematangan buah, serta gugurnya daun.
Hormon tumbuh merupakan senyawa kimia yang sangat aktif dan sering disebut zat tumbuh. Hormon tumbuh pada tumbuhan pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asal Belanda yang bernama F.W. Went pada tahun 1926. Hormon tumbuh pada tumbuhan banyak jenisnya antara lain auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen dan asam absisat.
a. Auksin : auksin alami yang dihasilkan oleh tanaman adalah asam indo asetat (indoleacetic acid). Fungsi dari hormon auksin ini adalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang. Serta mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, dan mengurangi jumlah biji dalam buah.
b. Giberelin : fungsinya untuk mengatur perkecambahan, pemanjangan batang, pemicu pembungaan, perkembangan kepala sari (anther), perkembangan biji dan pertumbuhan perikarp (dinding bakal buah).
c. Sitokinin : fungsinya untuk mengontrol dominasi apikal juga untuk memperlambat penuaan dengan cara penghambat pemecahan protein.
d. Gas Etilen : gas etilen ini dihasilkan oleh buah yang sudah tua. Jika buah yang sudah tua tetapi masih berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup, maka akan cepat masak. Hal ini disebabkan oleh gas etilen yang dihasilkan oleh buah tersebut.
e. Asam Absisat : berfungsi untuk menahan proses perkecambahan biji dan mempertahankan kesegaran pada sayuran agar tidak cepat layu dengan cara penyemprotan.
dan masih banyak lagi hormon yang dihasilkan dari dalam tumbuhan atau yang menjadi faktor internal yang memengaruhi perkembangan tumbuhan serta pertumbuhannya. Akan kita bahas lebih rinci di artikel selanjutnya ya.
Faktor Eksternal yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang ada di luar tubuh tumbuhan. Seperti nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban, dan lainnya yang dapat memengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal tersebut diantaranya :
1. Nutrisi : yang merupakan bahan baku utama bagi organisme untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
2. Sinar Matahari : merupakan sumber energi utama dalam fotosintetis. Tetapi bagaimana pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan? Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan berlangsung juga akan membuat gejala etiolasi (batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat tidak hijau).
3. Suhu : merupakan kaitan yang erat dengan kerja enzim, terutama untuk memproduksi cadangan makanan. Setiap enzim memiliki suhu optimumnya sendiri-sendiri (suhu dimana enzim bekerja secara optimal) dalam melakukan aktivitasnya.
4. Kelembapan : atau air sangat penting dalam perkecambahan. Awal dari perkecambahan dimulai dari membengkaknya biji karena masuknya air yang akan melarutkan, mengaktifkan enzim, menghidrolisis, dan mengangkut hasil metabolisme menuju pusat pertumbuhan.
5. Gaya Gravitasi : Bila kecambah pada pot diletakkan dengan posisi mendatar ternyata ujung akar akan tumbuh membelok ke bawah. Mengapa demikian? Karena cahaya akan memengaruhi arah pertumbuhan tunas maka pengaruh bumi akan memengaruhi pertumbuhan akar menuju pusat bumi.
Bagaimana? Temanbio sudah bisa dong ya menjawab pertanyaan dari Guru, misalnya tuliskan empat faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Nah kelima faktor sudah dituliskan di sini, coba pahami dan terapkan ya!
Pertanyaan tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan lebih lanjut bisa ditulis di kolom komentar ya. Nanti akan minbio bantu carikan jawabannya sesuai dengan referensi terpercaya.
Semoga bermanfaat ya 🙂
referensi : Biologi Konsep dan Penerapan oleh Slamet Prawirohartono