Sistem Gerak pada Manusia adalah salah satu materi Biologi yang kita dapatkan saat SMA. Masih ingat? Kalau belum, yuk kita coba flashback materinya. Atau bagi yang belum, yuk kenalan dulu dengan sistem gerak pada manusia.
Teman Bio, sebagai manusia kita tentu dituntut untuk bergerak setiap harinya. Bangun tidur, olahraga sejenak, mandi, sekolah, bekerja dan kemudian kembali istirahat. Berbagai kegiatan yang dilakukan itu muncul dari anggota tubuh yang bergerak dalam satu kesatuan besar bernama sistem gerak pada manusia.
Secara mudahnya, sistem gerak pada manusia adalah kesatuan sistem organ yang berperan membuat tubuh bergerak. Pada manusia sendiri, ada dua jenis penggerak tubuh yakni alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Yang menarik, sistem gerak ini rupanya bukan cuma sekadar membuat kita bergerak saja, tapi sekaligus melindungi organ-organ vital pada tubuh.
Sistem Gerak pada Manusia : Alat Gerak Aktif dan Pasif
Alat Gerak Aktif
Alat gerak aktif adalah otot yang merupakan jaringan berbentuk daging pada tubuh manusia. Empat karakteristik utama otot adalah kontraktilitas (dapat memendek), ekstensibilitas (dapat memanjang), elastisitas (kembali ke bentuk semula) dan eksitabilitas (merespon rangsangan dari saraf).
Saat otot mengalami kontraksi dan relaksasi, tulang akan bergerak. Setidaknya ada dua gerakan umum yang dilakukan otot yakni gerak otot sinergis (dua atau lebih otot bekerjasama untuk tujuan sama) dan gerak otot antagonis (dua atau lebih otot yang menggerakkan tulang ke arah berlawanan). Berikut tiga jenis otot pada sistem gerak manusia:
1. Otot Rangka (Otot Lurik)
Disebut lurik karena otot rangka punya bentuk panjang berlurik-lurik. Menempel pada tulang, otot rangka memang berfungsi membuat tulang bergerak. Otot rangka bekerja di bawah kendali saraf sadar atau sistem saraf somatik.
2. Otot Polos
Berbeda dengan otot lurik, otot polos bergerak di bawah kendali saraf tak sadar atau sistem saraf otonom. Karena itu otot polos menggerakkan organ-organ di dalam tubuh manusia seperti pencernaan dan pembuluh darah secara otomatis.
3. Otot Jantung
Seperti namanya, otot jantung berada pada organ jantung dan punya bentuk mirip otot lurik. Otot jantung berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Sama seperti otot polos, otot jantung bergerak secaratak sadar di bawah kendali sistem saraf khusus.
Alat Gerak Pasif
Rangka adalah susunan tulang-tulang yang ada pada tubuh manusia dan merupakan alat gerak pasif, karena untuk menggerakannya dibutuhkan otot. Susunan tulang ini saling terhubung lewat sendi sehingga manusia bisa berjalan. Selain sebagai alat gerak, rangka berfungsi menopang sekaligus memberi bentuk tubuh manusia, dan tempat pembentukan sel-sel darah.
Pada tubuh manusia ada tiga kelompok rangka yang menyusun yakni:
1. Rangka Kepala (Tengkorak)
Seperti namanya, tengkorak merupakan rangka yang ada pada bagian kepala manusia. Sehingga seluruh tulang yang ada pada kepala kita sampai tulang di bagian wajah, masuk dalam susunan rangka tengkorak.
2. Rangka Badan
Untuk rangka badan, merupakan sekelompok tulang yang menyusun bentuk tubuh manusia. Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang rusuk, tulang gelang bahu, tulang dada dan tulang gelang panggul.
3. Rangka Anggota Gerak
Sebagai bagian dari alat gerak pasif pada sistem gerak manusia, inilah kelompok rangka yang membantu manusia bisa bergerak. Rangka anggota gerak dibedakan atas dua jenis yaitu:
- Rangka anggota gerak atas: Tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta, ruas tulang jari tangan, tulang pergelangan tangan dan tulang telapak tangan
- Rangka anggota gerak bawah: Tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang paha, ruas tulang jari kaki, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki
Lantaran memiliki fungsi yang sangat luar biasa pada tubuh, sudah pasti kita semua harus menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia ini. Dengan begitu, kita bisa menjadi manusia yang selalu sehat dan berumur panjang.