• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kelas Biologi

Tempat belajar dan sharing tentang Biologi

  • Kabar Biologi
  • Artikel
    • Fisiologi Tumbuhan
    • Biologi Molekuler
    • Biodiversitas
    • Zoologi
    • Botani
    • Mikrobiologi
    • Ekosistem
    • Biologi SMA
  • About
  • Contact

Mengenal Keanekaragaman Hayati

November 23, 2020 by admin 2 Comments

Dunia ini terdiri dari banyak sekali makhluk hidup. Tiap-tiap wilayah memiliki makhluk hidup yang berbeda-beda. Berbagai perbedaan yang menyusun mulai dari bentuk, warna, jumlah tekstur hingga ukuran ini akhirnya menimbulkan keberagaman yang cukup menarik. Keberagaman ini dalam Biologi dikenal sebagai keanekaragaman hayati.

Sehingga jika disimpulkan, keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keberagaman makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang terlihat atau diamati, sehingga menunjukkan variasi gen, jenis hingga ekosistem sebuah daerah. Hal ini yang membuat flora dan fauna di tiap-tiap negara memang cenderung berbeda.

mengenal keanekaragaman hayati

 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman mulai dari iklim, vegetasi, interaksi dengan organisme lain dan penghambat fisik.

Tingkatan dalam Keanekaragaman Hayati

Lantaran keanekaragaman hayati ini terbentuk berkat kesamaan dan perbedaan organisme, tentu akhirnya ada tingkatan-tingkatan tersendiri. Agar teman Bio makin paham, berikut tingkatan biodiversitas dari organisme rendah hingga organisme tinggi.

1.    Keanekaragaman Tingkat Gen

Dalam tingkatan ini, keanekaragaman disebabkan oleh variasi atau struktur gen di dalam spesies organisme. Sebagai faktor pembawa sifat, maka bisa disimpulkan jika susunan gen berbeda, akan memicu perbedaan pada satu atau keseluruhan sifat. Dalam tumbuhan, tingkatan ini sering disebut varietas, sementara dalam hewan disebut ras.

Contohnya seperti buah mangga (mangifera indica) punya varietas mangga manalagi atau mangga arumanis. Lalu untuk kucing (felis catus) punya keanekaragaman tingkat gen seperti ras Turkish Angora, ras Persia dan ras British Shorthair (BSH). Keberagaman di tingkat ini bisa terjadi juga lewat perkawinan silang dalam satu spesies dengan sifat berbeda.

2.    Keanekaragaman Tingkat Jenis/Spesies

Jika keanekaragaman tingkat gen biasanya sulit terlihat kecuali jika diamati sifatnya, pada tingkat jenis atau spesies bisa diamati dengan mudah. Karena perbedaan pada tingkatan ini sudah mencapai keberagaman morfologi, fisiologi, anatomi hingga tingkah laku.

Contoh dalam tumbuhan seperti kelapa, aren dan pinang yang sama-sama masuk di Famili Palmae. Lalu di dalam spesies hewan, ada Genus Felis yang terdiri dari Felis Bengalensis (kucing leopard), Felis Silvestris (kucing rumahan) hingga Felis Chaus (kucing hutan).

3.    Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Berbagai spesies entah flora atau fauna di bumi ini mempunyai kemampuan adaptasi yang berbeda-beda, terhadap lingkungannya. Perbedaan ini akhirnya membentuk ekosistem yang tak sama, sehingga memicu kehadiran keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.

Keberagaman di tingkatan ini terjadi lantaran perbedaan letak geografis yang akhirnya membuat iklim, suhu, intensitas cahaya dan curah hujan tak sama. Beriku beberapa contohnya:

  • Ekosistem lumut: Bisa teman Bio temukan di daerah bersuhu rendah dan lembab seperti puncak gunung. Biasanya flora yang ada seperti lumut dengan hewan-hewan berbulu tebal.
  • Ekosistem gurun: Sebagai wilayah dengan perbedaan suhu mencolok lalu angin berhembus kencang, iklim panas dan curah hujan rendah, tumbuhan yang hidup didominasi kelompok xerofit seperti kaktus. Lalu untuk hewan, kebanyakan spesies mamalia kecil dan reptil.

Manfaat Keanekaragaman Hayati

Tidak selamanya perbedaan itu adalah sesuatu yang buruk, tentu temanBio paham soal ini. Karena itulah, keanekaragaman hayati justru sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup sendiri. Perbedaan hayati ini sendiri muncul sebagai hasil proses evolusi dan adaptasi dalam waktu lama, yang membuat makhluk hidup tidak punah.

Bahkan lebih lanjut, biodivesitas juga dianggap mampu memenuhi segala macam kebutuhan manusia. Hal termudah seperti wilayah Indonesia Timur yang terbiasa makan sagu sementara wilayah Indonesia Barat, menyukai nasi sebagai sumber karbohidrat. Karena itulah, teman Bio harus tetap menghargai perbedaan supaya kita tetap lestari.

Keanekaragaman hayati di Indonesia tersebut tentu menjadi berkah tersendiri bagi kita semua. Karena tidak semua negara atau daerah memiliki contoh keanekaragaman hayati yang sangat beragam sebagaimana di Indonesia. Mulai dari keanekaragaman hayati tingkat gen hingga tingkat ekosistem.

Sekarang, coba TemanBio rumuskan, ada keanekaragaman hayati apa saja yang ada di sekitarmu?

Materi sebelumnya di sini.

Filed Under: Biologi SMA

Reader Interactions

Comments

  1. Wakhid says

    November 23, 2020 at 11:44 pm

    Wah, kudu sinau meneh iki. Pelajaran masa sekolah.

    Reply

Trackbacks

  1. Memahami Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup - Kelas Biologi says:
    November 24, 2020 at 4:34 pm

    […] Materi sebelumnya, baca di sini  […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Sumber Energi Terbarukan dan Pemanfaatannya di Era 5.0
  • Kripto yang Mengusung Misi Pengurangan Emisi Karbon, Sudah Tahu?

Recent Comments

  • lendyagassi on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Mei Daema on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Dyah on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • Yoga Yuliarti on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan
  • atiq on Bersama Zenius Education, Belajar Biologi Jadi Menyenangkan

Archives

  • June 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • November 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020

Categories

  • Biologi Molekuler
  • Biologi SMA
  • Ekosistem
  • Fisiologi Tumbuhan
  • Kabar Biologi
  • Uncategorized

Copyright KelasBiologi© 2022

Share

Facebook

Twitter

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×