Mengapa Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup ini penting?
Makhluk hidup adalah struktur biologis yang menanggapi perubahan lingkungan. Sekumpulan molekul yang saling mempengaruhi ini, memiliki fungsi stabil dan akhirnya memiliki sifat hidup. Lantaran memiliki biokimia kompleks di dalam tubuhnya, pemrosesan zat bisa dilakukan dan akhirnya disebut sebagai makhluk hidup.
Teman Bio juga tahu bahwa makhluk hidup dibedakan menjadi tumbuhan, binatang dan manusia. Rupanya lebih lanjut, ada pengelompokan lagi dalam makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu. Cara memilah dan mengelompokan makhluk hidup jadi golongan tertentu inilah akhirnya disebut sebagai sistem klasifikasi makhluk hidup.
Tujuan Adanya Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Lantaran spesies makhluk hidup ini sangat beragam dan kompleks, akhirnya terdapat bidang keilmuan tersendiri sebagai cabang dari Biologi yakni Taksonomi. Lantas sebetulnya kenapa harus ada sistem klasifikasi makhluk hidup? Supaya teman Bio tidak bingung, berikut beberapa tujuan di antaranya:
- Memudahkan manusia untuk mempelajari makhluk hidup
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
- Agar bisa membedakan makhluk hidup satu dengan lainnya
- Supaya obyek studi makhluk hidup yang sberjumlah jutaan jadi makin sederhana
- Dengan adanya sistem klasifikasi makhluk hidup, dapat dengan mudah memberikan nama ilmiah, sesuai dengan ciri-ciri dan kekerabatan yang ada
Dari berbagai tujuan itu, akhirnya sistem klasifikasi makhluk hidup ditetapkan dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Berikut urutannya: Domain (daerah) – Kingdom (kerajaan) – Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan) – Classis (kelas) – Ordo (bangsa) – Familia (suku) – Genus (marga) – Spesies (jenis).
Ragam Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengelompokan makhluk hidup ini pertama kali dicetuskan oleh John Ray dari Inggris, yang kemudian disempurnakan oleh Carl Von Linne alias Carolus Linnaeus, seorang ahli Botani asal Swedia. Dalam prosesnya, ragam klasifikasi makhluk hidup pun memiliki tiga macam berdasarkan cara mengidentifikasi.
Ketiga cara itu adalah sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi buatan dan sistem klasifikasi filogenik. Yang menarik, sistem klasifikasi filogenik dikemukakan oleh Charles Darwin tahun 1859.
Lima Sistem Klasifikasi yang Wajib Dipelajari
Melalui Taksonomi yang semakin berkembang, kini pengelompokan makhluk hidup pun mengenal lima sistem utama berdasarkan jumlah Kingdom pembaginya. Apa saja? Berikut penjelasannya:
Sistem Dua Kingdom
Organisme atau makhluk hidup dibedakan menjadi dua bagian besar yakni Kingdom Plantae (tumbuhan) dan Kingdom Animalia (hewan).
Sistem Tiga Kingdom
Dalam sistem tiga Kingdom, jamur dipisahkan dari kelompok tumbuhan sehingga menjadi Plantae, Animalia dan Fungi. Kenapa? Karena Kingdom Fungi (jamur) tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, seperti Kingdom Plantae. Selain itu, kelompok dinding sel pada jamur terbuat dari kitin, alih-alih selulosa seperti layaknya tumbuhan.
Sistem Empat Kingdom
Sistem klasifikasi makin berkembang setelah nucleus (inti sel) ditemukan. Makhluk hidup dibagi menjadi empat kelompok besar yakni Plantae, Animalia, Fungi dan Monera. Dimana untuk Kingdom Monera, berisi organisme yang tak punya selaput inti.
Sistem Lima Kingdom
Tambahan dari sistem ini adalah Kingdom Protista. Sekadar informasi, Protista adalah kelompok makhluk hidup bersel satu atau banyak yang mempunyai membran inti, dengan sel bersifat eukariot. Meskipun punya sifat seperti Animalia, Plantae atau Fungi, Kingdom Protista berbeda.
Sistem Enam Kingdom
Sekitar tahun 1977, ilmuwan bernama Carl Woese membagi lagi Kingdom Monera berdasarkan perbedaan komponen dinding sel serta RNA ribosom. Sehingga memunculkan Archaebacteria dan Eubacteria. Sehingga akhirnya sistem enam kingdom terdiri dari Plantae, Animalia, Fungi, Protista, Archaebacteria dan Eubacteria.
Bagaimana teman Bio? Sangat menarik sekali bukan memahami sistem klasifikasi organisme yang ada di dunia ini? Dengan begitu kita akan tahu bahwa begitu banyak keberagaman makhluk hidup di dunia ini.
Materi sebelumnya, baca di sini
[…] Materi sebelumnya di sini […]