Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dapat dibedakan menjadi dua tahap ya TemanBio. Apakah itu? Yaitu pertumbuhan sebelum lahir atau yang biasa disebut dengan prenatal, dan pertumbuhan setelah lahir atau yang biasa disebut dengan postnatal.
Yuk kita bahas satu persatu dalam artikel ini, semoga dapat dimengerti dengan baik ya.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia : Masa Prenatal
Pertumbuhan prenatal terjadi saat sebelum kelahiran. Pertumbuhan ini juga dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase germinal, embrionik dan janin.
1. Fase Germinal
Fase germinal terjadi pada minggu pertama setelah proses pembuahan. Di dalam fase ini terjadi peristiwa pembentukan zigot, pembelahan sel, dan melekatnya zigot yang berlangsung sangat cepat.
Kira-kira nih, terbentuknya janin yang kembar ada di fase ini bukan?
Nah pada fase ini sekelompok sel yang terdiri dari inti sel kemudian berkembang menjadi embrio dan trofoblas. Trofoblas adalah sel pada bagian tepi ovum (sel telur) yang telah dibuahi dan nantinya akan melekat di dalam rahim hingga berkembang menjadi plasenta serta membran yang memberi nutrisi pada embrio.
Zigot kemudian menempel pada dinding uterus dan terjadi pada 10-14 hari setelah proses pembuahan.
Fase ini terjadi pada 2-8 minggu kehamilan, dimulai dari embrio yang melekat pada dinding uterus. Pada fase ini sistem pendukung sel mulai terbentuk, dan organ tubuh mulai terlihat.
2. Fase Embrionik
Secara garis besarnya, fase embrionik meliputi beberapa tahapan yaitu morulasi, blastulasi dan gastrulasi. Kalau disingkat moblasgas, agar teman Bio mudah mengingatnya.
- morulasi : menghasilkan morula. Apa itu morula? Yaitu bentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel (hasil dari pembelahan zigot).
- blastulasi : menghasilkan blastula. Apa itu blastula? Yaitu tahap akhir morula dan mulai terbentuknya lubang yang disebut blastocoel.
- gastrulasi : menghasilkan gastrula. Nah, gastrula terbentuk karena pada fase blastula mengalami penekukan (invaginasi) sehingga terbentuklah rongga baru yang disebut gastrocoel. Lubang tempat penekukan tersebut adalah blastophor (pada perkembangan selanjutnya akan menjadi anus).
Nantinya pada akhir tahap gastrulasi akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
Ektoderm merupakan lapisan terluar dari lapisan embrional yang berkembang menjadi otak dan saraf, telinga, hidung, mata, dan kulit.
Sedangkan mesoderm (bagian tengah) akan membentuk jaringan tulang, otot, sistem sirkulasi, ekskresi dan sistem reproduksi. Endoderm (lapisan paling dalam) akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernapasan.
Bersamaan dengan terbentuknya tiga lapisan embrional tersebut sistem pendukung kehidupan embrio juga berkembang pesat. Sistem pendukung tersebut berfungsi untuk melindungi embrio terhadap kekeringan dan guncangan. Serta membantu proses pernapasan, ekskresi, dan fungsi penting lainnya selama kehidupannya di dalam rahim.
3. Fase Janin dalam Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia
Fase janin dalam pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai akhir bulan ke-2 setelah proses pembuahan dan umumnya berlangsung selama 7 bulan atau sampai lahir. Proses pertumbuhan dan perkembangan mengalami kemajuan yang sangat cepat. Embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-paru, usus besar, dan sebagainya). Lalu eksternal (tangan, kaki, jari-jari, kepala) secara lengkap.
Janin makin memanjang dan sistem organ tubuh berkembang semakin kompleks, terus berlangsung hingga organisme matang dan siap untuk dilahirkan. Berikut pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia selama fase janin :
- Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik dalam bentuk maupun perubahan aktual, serta terjadi perubahan dalam fungsi. Tidak tampak bentuk-bentuk baru pada saat ini.
- Akhir bulan ketiga, beberapa organ dalam berkembang dan dapat mulai berfungsi. Sekitar minggu kelima belas, denyut jantung janin sudah dapat dideteksi.
- Akhir bulan kelima, organ dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi di dalam tubuh dewasa.
- Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat pesat selama berbulan-bulan kedua, ketiga, dan keempat. Peningkatan jumlah sel saraf ini, bergantung pada kondisi di dalam tubuh ibu, seperti kekurangan gizi dan kesehatan ibu.
- Biasanya gerakan janin terlihat pertama kali antara minggu kedelapan belas dan dua puluh. Gerakan janin meningkat cepat sampai akhir bulan kesembilan, karena penuhnya pembungkus janin dan tekanan pada otak janin pada saat janin mengambil posisi kepala di bawah di daerah pinggul dalam persiapan untuk lahir. Gerak-gerak janin ini sangat bervariasi. Ada gerakan menggelinding dan menendang, gerak pendek atau cepat.
- Akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup berkembang dan dapat hidup bila lahir sebelum waktunya.
- Akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk. Meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang cukup bulannya.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia : Masa Postnatal
Pertumbuhan postnatal adalah pertumbuhan yang terjadi setelah individu lahir. Individu setelah lahir akan melalui lima tahap pertumbuhan, yaitu fase bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan masa tua.
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor alamiah yang terdapat di dalam individu itu sendiri. Pada masa prenatal faktor ini berhubungan dengan aspek biofisiologis terutama keturunan, genetis dan herediter.
Pertumbuhan setiap individu sudah terprogram sejak masa pembuahan yang dipengaruhi oleh faktor genetis. Perubahan panjang, tinggi, dan berat badan bayi akan terjadi secara otomatis karena pengaruh genetika. Faktor genetis cenderung bersifat statis dan merupakan kecenderungan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan individu.
Faktor eksternal yang memengaruhi janin terutama nutrisi dan kesehatan yang diperoleh dari orangtuanya maupun kesehatan orangtuanya. Setelah bayi lahir, pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor internal berupa gen dan hormon. Serta faktor eksternal berupa nutrisi. Pada manusia terdapat berbagai jenis hormon yang memengaruhi pertumbuhan, seperti hormon tumbuh, hormon kelamin, hipofisi dan tiroksin.
Penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia kali ini semoga bermanfaat ya. Jika ada pertanyaan boleh tulis di kolom komentar ya 🙂
atiqoh says
Masya Allah, luar biasa ya kalau baca lagi begini jadi bener-bener bersyukur udah mengalami pertumbuhan yang normal 🙂