Jika berbicara tentang sistem peredaran darah manusia, ternyata tidak hanya satu jenis saja lho. Tapi juga ada macam-macamnya.
Teman Bio, pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana bisa nasi yang kita makan dan masuk ke perut akhirnya nutrisinya bisa diperoleh oleh seluruh tubuh? Rupanya itu semua karena metabolisme yakni proses kimia yang terjadi di dalam sel. Dimana agar proses metabolisme bisa berjalan lancar, sistem peredaran darah alias sistem kardiovaskular berperan penting.
Sistem peredaran sendiri merupakan sistem organ pada tubuh manusia yang bertanggung jawab menyalurkan zat-zat penting dari dan menuju sel, unit terkecil dari tubuh manusia. Bukan hanya zat penting dari makanan dan minuman saja, sistem peredaran darah juga memindahkan oksigen dan karbondioksida.
Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Keberadaan sistem kardiovaskular yang sehat memang sangat diperlukan dalam tubuh manusia. Namun ternyata sistem ini bukan cuma mengirimkan zat-zat nutrisi olahan dari asupan makanan atau minuman saja. Berikut beberapa fungsi lain dari sistem peredarah darah manusia:
- Menyalurkan oksigen ke seluruh sel di tubuh manusia serta mengambil karbondioksida untuk dibawa ke paru-paru
- Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin dan dibawa ke bagian tubuh yang membutuhkan
- Membawa sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel tubuh ke ginjal
- Menjaga suhu manusia tetap stabil yakni berkisar antara 36-37 derajat celcius. Sehingga jika Teman Bio merasa suhu tubuh meningkat atau anjlok, itu bukannya karena faktor lingkungan, melainkan penyebaran energi panas di dalam tubuh yang tak merata lantaran ada masalah pada sistem peredaran darah
- Membunuh bakteri dan kuman penyakit yang masuk ke tubuh
Tentu supaya sistem peredaran darah ini bisa berjalan sesuai dengan fungsinya, dibutuhkan organ-organ yang dalam kondisi sehat dan saling terkait. Karena bagaimanapun, darah tak bisa mengalir sendiri ke seluruh tubuh begitu saja. Setidaknya ada tiga komponen utama yang terlibat dalam sistem peredaran darah.
Ketiga komponen itu adalah organ jantung, pembuluh darah dan darah. Teman Bio tentu sudah tahu bahwa jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskular karena bertugas mempompa darah ke seluruh tubuh. Berada di rongga dada sebelah kiri, jantung dilapisi perikardium alias membran pelindung.
Di dalam organ jantung terdapat empat ruang yang memiliki tugas masing-masing. Yakni serambi kanan untuk menerima darah mengandung karbondioksida dari seluruh tubuh, serambi kiri untuk menerima darah mengandung oksigen dari paru-paru, bilik kanan untuk menerima darah dari serambi kanan yang dipompa ke paru-paru, serta bilik kiri untuk menerima darah dari serambi kiri yang dipompa ke seluruh bagian tubuh.
Macam-Macam Sistem Peredaran Darah
Jika melihat bagaimana ruangan-ruangan pada jantung menjalankan fungsinya, akhirnya bisa disimpulkan bahwa dalam sistem kardiovaskular, ada beberapa jenis peredaran darah. Seperti apa saja? Berikut ulasannya:
- Sistem peredaran darah tertutup yang mana darah beredar di dalam pembuluh darah
- Sistem peredaran darah terbuka karena darah langsung menuju homoecoel sebuah ruang terbuka, alih-alih ada di dalam pembuluh darah
- Sistem peredaran darah tunggal yang bermakna darah beredar sekali melewati jantung
- Sistem peredaran darah ganda saat dalam sekali peredarannya, darah melewati jantung sebanyak dua kali
Agar dapat melaksanakan fungsinya, jantung melakukan kontraksi dan relaksasi yang semuanya dilakukan oleh otot. Dari sinilah kemudian cara kerja sistem kardiovaskular dibagi menjadi dua hal berbeda yakni peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Sementara peredaran darah besar mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Dengan fungsinya yang begitu luar biasa, sistem peredaran darah tentu harus tetap berjalan lancar agar manusia bisa beraktivitas dengan tenang.